Minggu, 28 Juni 2009

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Yang di pelajari dalam bab ini adalah :

  • Bentuk-bentuk organisasi perusahaan
  • Perusahaan di tinjau dari sudut ekonomi
  • Fungsi produksi
  • Fungsi produksi dengan satu faktorproduksi berubah
  • Fungsi produksi dengan dua faktorproduksi berubah

BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

  1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahan yang terbayak namun sumbanganya kepaga seluruh produksi nasional tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dibandingkan perseroan terbatas) karena kebanyakan dari usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan yaitu modalnya tidak terlalu besar dan begitupun hasilnya produksidan penjualanya, contoh-contoh: penjual sate, restoran, took kelontong dll. Keuntungan terpenting dari usaha perseorangan adalah kebebasan yang tidak terbatas kepada pemilik usahanya untuk melakukan apapun tindakan yang dianggapnya akan menguntungkan usahanya, namun kelemahanya adalah modal kecil dan sukaruntuk memperoleh pinjaman.

  1. PERUSAHAAN PERKONGSIAN ATAU FIRMA

Organisasi seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka bersepakat untuk secara bersama-sama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. Modal dikumpulkan dari anggota perkongsian tersebut, adakalanya juga modal berasal dari pinjaman lembaga-lembaga keuangan. Disamping kemungkinan mendapat modal yang lebih banyak, kebaikan lain adalah tanggung jawab bersama dalam menjalankan perusahaan.

  1. PERSEKUTUAN TERBATAS

Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukanya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting. Dinegara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini. Perusahaan-perusahaan besar kebayakan berbentuk perseroan terbatas. Kebaikan dari jenis ini adalah di dalam kemampuanya memperoleh modal, perusahaan ini dapat mengumpulkan modan dengan mengeluarkan saham – suatu bentuk surat berharga yang menytakan bahwa pemegangya adalah salah seorang pemilik perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Dengan mengeluarkan saham-saham perusahaan, dan menjualnya kepada masyarakat, perusahaan dapat mengumpulkan modal sesuai yang diingini. Pemegang saham bebas untuk menentukan besarnya saham yang dimilikinya , kalau uangya sedikit sedikitlah saham yang dimilikinya, dan kalau uangya banyak maka ia dapat membeli saham lebih banyak. Kalau orang tersebut tidak mau lagi menjadi pemilik perusahaan tersebut maka orang tersebut dengan mudah dapat menjual saham yang dimilikinya melalui pasar saham.

  1. BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN

Pada tiga jenis organisasi sebelumnya adalah organisasi perusahaan yang meliputi sebagian besar perusahaan yang ada di berbagai perekonomian. Disamping itu terdapat juga organisasi yang bentuknya sedikit berbeda yaitu ; perusahaan Negara dan usaha koperasi.

  1. perusahaan milik Negara

perusahaan ini lebih dikenal dengan BUMN (Badan Usaha milik Negara). Pada umumnya perusahaan Negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaan terletak pada pemilikan perusahaan terebut, yaitu saham-saham perusahaan dimiliki oleh pemerintah, dengan demikian pengurusan perusahaan juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Perusahaan jenis ini biasanya menyangkut kebutahan masyarakat banyak seperti listrik, air minum, jasa pos bahan bakar dll.

  1. Koperasi

Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencapai keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya, perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit, koperasi konsumen menjalankan kegiatan dengan membeli barang-barang dan kemudian menjualnya kepada para anggota. Keuntungan kemudian dibagikan kepada para anggota koperasi. Koperasi produksi berusaha agar produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga tinggi dan tidak ditindas para tengulak atau para pembeli.dan koperasi kredit adalah badan pinjam meminjam yang meminjamkan uang pada para anggotanya dengan tingkat bunga relative rendah

PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI

Dalam teori ekonomi, analis yang dibuat tidak membedakan apakah perusahaan pemerintah atau swastadan apakah perusahaan tersebut mrupakan perusahaan perseorangan, perkongsian atau perseroan terbatas.

Dalam teori ekonomi , berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit uasaha yang memiliki tujuan sama “mencapai keuntungan yang maksimum” pada bagian ini akan dijelaskan :

    1. tujuan perusahaan memaksimumkan keuntungan
    2. cara mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan
    3. jangka pendek dan jangka panjang
    4. firma dan industri

TUJUAN PERUSAHAAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

Dalam teori, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah “mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”.

Didalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Ada perusahaan yang menekan pada volume penjualan dan ada pula yang memperhatikan unsur politik,ada juga perusahaan yang lebih bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat. Memang beberapa tujuan yang ditemui dalam praktek tersebutmemberikan suatu alas an untuk meragukan kesesuaian permisalan keuntungan dalam menanalisis kegiatan perusahaan, tapi perlu diingat bahwa pada sebagian besar perusahaan tujuan memaksimumkan keuntungan adalah tujuan yang paling penting. Telah terbukti bahwa analisa terhadap kegiatan perusahaan yang didasarkan kepada tujuan memaksimumkan keuntungan memperoleh kesimpulan yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarya.

CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

Hukum hasil lebih yang selalu berkurang merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisah-pisahkan dari teori produksi. Hokum tersebut menjelaskan sifat pokok dari hubungan diantara tingkat produksi dan tenaga kerja yang digunakan untuk mewujudkan produksi tersebut. Hokum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila factor produksidapat diubah jumlahnya(tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total aka semakin banyak petambahanya. Tapi setelah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negative. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kembali menirun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hokum ini mengalami tiga tahapan sederhana :

  • Tahapan pertama: produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.
  • Tahapan kedua: produksi total pertambahanya semakin lambat
  • Tahapan ketiga: produksi total semakin lama semakin berkurang

Untuk lebih jelasnya dapat dipelajari pada table berikut :

Tanah (hektar)

(1)

Tenaga Kerja (orang)

(2)

Produksi Total (unit)

(3)

Produksi Marginal (Unit)

(4)

Produksi Rata-rata (Unit)

(5)

Tahap

(6)

1

1

150

150

150

Pertama

1

2

400

250

200

Pertama

1

3

810

410

270

Pertama

1

4

1080

270

270

Kedua

1

5

1290

210

258

Kedua

1

6

1440

150

240

Kedua

1

7

1505

65

215

Kedua

1

8

1520

15

180

Kedua

1

9

1440

-80

160

Ketiga

1

10

1300

-140

130

Ketiga

PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARGINAL

  • Produksi marginal adalah : tambahan produk yang diakibatkanoleh pertambahan satu tenaga kerja yang dignakan, dapat dirumuskan sbb:

MP = ∆TP / ∆L

Dimana ∆L adalah pertambahan tenaga kerja dan ∆TP adalah pertambahan produksi total dan MP adalah Produksi marginal

  • Produksi Rata-rata adalah produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja dengan rumus

AP = TP / L

Dimana Total Produksi adalah TP, Jumlah tenaga kerja adalah L dan Produksi rata-rata adalah AP.

KURVA PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARGINAL

MP

AP

TP

Tahap 3

Tahap 2

Tahap 1


TEORI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH

Pada bagian ini yang akan kita pelajari adalah :

  • Kurva Produksi sama (Isoquant)
  • Garis Biaya sama (Isocost)
  • Meminimumkan Biaya atau Memaksimumkan Produksi (Perpaduan antara Kurva Isocost dan Kurva Isoquat)

KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT)


KURVA GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)


MEMNIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI


TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Yang di pelajari dalam bab ini adalah :

  • Bentuk-bentuk organisasi perusahaan
  • Perusahaan di tinjau dari sudut ekonomi
  • Fungsi produksi
  • Fungsi produksi dengan satu faktorproduksi berubah
  • Fungsi produksi dengan dua faktorproduksi berubah

BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

  1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahan yang terbayak namun sumbanganya kepaga seluruh produksi nasional tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dibandingkan perseroan terbatas) karena kebanyakan dari usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan yaitu modalnya tidak terlalu besar dan begitupun hasilnya produksidan penjualanya, contoh-contoh: penjual sate, restoran, took kelontong dll. Keuntungan terpenting dari usaha perseorangan adalah kebebasan yang tidak terbatas kepada pemilik usahanya untuk melakukan apapun tindakan yang dianggapnya akan menguntungkan usahanya, namun kelemahanya adalah modal kecil dan sukaruntuk memperoleh pinjaman.

  1. PERUSAHAAN PERKONGSIAN ATAU FIRMA

Organisasi seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka bersepakat untuk secara bersama-sama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. Modal dikumpulkan dari anggota perkongsian tersebut, adakalanya juga modal berasal dari pinjaman lembaga-lembaga keuangan. Disamping kemungkinan mendapat modal yang lebih banyak, kebaikan lain adalah tanggung jawab bersama dalam menjalankan perusahaan.

  1. PERSEKUTUAN TERBATAS

Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukanya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting. Dinegara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini. Perusahaan-perusahaan besar kebayakan berbentuk perseroan terbatas. Kebaikan dari jenis ini adalah di dalam kemampuanya memperoleh modal, perusahaan ini dapat mengumpulkan modan dengan mengeluarkan saham – suatu bentuk surat berharga yang menytakan bahwa pemegangya adalah salah seorang pemilik perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Dengan mengeluarkan saham-saham perusahaan, dan menjualnya kepada masyarakat, perusahaan dapat mengumpulkan modal sesuai yang diingini. Pemegang saham bebas untuk menentukan besarnya saham yang dimilikinya , kalau uangya sedikit sedikitlah saham yang dimilikinya, dan kalau uangya banyak maka ia dapat membeli saham lebih banyak. Kalau orang tersebut tidak mau lagi menjadi pemilik perusahaan tersebut maka orang tersebut dengan mudah dapat menjual saham yang dimilikinya melalui pasar saham.

  1. BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN

Pada tiga jenis organisasi sebelumnya adalah organisasi perusahaan yang meliputi sebagian besar perusahaan yang ada di berbagai perekonomian. Disamping itu terdapat juga organisasi yang bentuknya sedikit berbeda yaitu ; perusahaan Negara dan usaha koperasi.

  1. perusahaan milik Negara

perusahaan ini lebih dikenal dengan BUMN (Badan Usaha milik Negara). Pada umumnya perusahaan Negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaan terletak pada pemilikan perusahaan terebut, yaitu saham-saham perusahaan dimiliki oleh pemerintah, dengan demikian pengurusan perusahaan juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Perusahaan jenis ini biasanya menyangkut kebutahan masyarakat banyak seperti listrik, air minum, jasa pos bahan bakar dll.

  1. Koperasi

Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencapai keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya, perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit, koperasi konsumen menjalankan kegiatan dengan membeli barang-barang dan kemudian menjualnya kepada para anggota. Keuntungan kemudian dibagikan kepada para anggota koperasi. Koperasi produksi berusaha agar produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga tinggi dan tidak ditindas para tengulak atau para pembeli.dan koperasi kredit adalah badan pinjam meminjam yang meminjamkan uang pada para anggotanya dengan tingkat bunga relative rendah

PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI

Dalam teori ekonomi, analis yang dibuat tidak membedakan apakah perusahaan pemerintah atau swastadan apakah perusahaan tersebut mrupakan perusahaan perseorangan, perkongsian atau perseroan terbatas.

Dalam teori ekonomi , berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit uasaha yang memiliki tujuan sama “mencapai keuntungan yang maksimum” pada bagian ini akan dijelaskan :

    1. tujuan perusahaan memaksimumkan keuntungan
    2. cara mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan
    3. jangka pendek dan jangka panjang
    4. firma dan industri

TUJUAN PERUSAHAAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

Dalam teori, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah “mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”.

Didalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Ada perusahaan yang menekan pada volume penjualan dan ada pula yang memperhatikan unsur politik,ada juga perusahaan yang lebih bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat. Memang beberapa tujuan yang ditemui dalam praktek tersebutmemberikan suatu alas an untuk meragukan kesesuaian permisalan keuntungan dalam menanalisis kegiatan perusahaan, tapi perlu diingat bahwa pada sebagian besar perusahaan tujuan memaksimumkan keuntungan adalah tujuan yang paling penting. Telah terbukti bahwa analisa terhadap kegiatan perusahaan yang didasarkan kepada tujuan memaksimumkan keuntungan memperoleh kesimpulan yang sesuai dengan kenyataan yang sebenarya.

CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

Hukum hasil lebih yang selalu berkurang merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisah-pisahkan dari teori produksi. Hokum tersebut menjelaskan sifat pokok dari hubungan diantara tingkat produksi dan tenaga kerja yang digunakan untuk mewujudkan produksi tersebut. Hokum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila factor produksidapat diubah jumlahnya(tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total aka semakin banyak petambahanya. Tapi setelah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negative. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kembali menirun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hokum ini mengalami tiga tahapan sederhana :

  • Tahapan pertama: produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.
  • Tahapan kedua: produksi total pertambahanya semakin lambat
  • Tahapan ketiga: produksi total semakin lama semakin berkurang